Rabu, 20 Mei 2015

MUJAHIDDIN ROHINGYA



ARAKAN (Arrahmah.com) – Para ulama banyak menamakan bulan Ramadhan antara lain Syahrul Qur’an, Syahru Shiyam, Syahrul Mubarok dan tak ketinggalan Syahrul Jihad.
Ramadhan al mubarok disebut Syahrul Jihad karena sirah nabawiyah mencatat pada bulan ini telah terjadi perang Badar Kubro. Ini adalah perang yang pertama kali terjadi antara 303 kaum Muslimin melawan 1000 kaum musyrikin Quraisy.
Kemenangan berada di pihak kaum Muslimin. Sejarah mencatat musyrikin Quraisy yang mati sejumlah 70 orang termasuk Abu Jahal dan 70 lainnya tertawan. Adapun Muslimin yang syahid di jalan Allah berjumlah 14 orang.
Akankah sejarah akan berulang? Ratusan mujahid Rohingya berlatih perang alias i’dad di bumi yang nanti akan dikobarkan Jihad disana untuk malawan musyrik Budhis beserta bala tentaranya.
Redaksi arrahmah.com sengaja menyuguhkan foto-foto eksklusif ini khusus di bulan jihad untuk menyemangati semua Muslim di seluruh dunia akan berkobarnya Jihad di Rohingya Arakan.
Allahu akbar Mujahidin Rohingya terwujud di negeri Arakan Rohingya, Myanmar. Begitulah respon Muslim di seluruh dunia bila melihat foto-foto eksklusif latihan perang Muslim Rohingya yang tempatnya masih dirahasiakan. Meski demikian i’dad ini terbuka untuk mujahidin dari manapun untuk hadir di bumi Arakan. Bahkan mereka membutuhkan dukungan prajurit-prajurit Allah dari seluruh penjuru dunia untuk i’dad dan Jihad fi sabilillah.
Merayap, berlari, melompat, memanjat tali, dan meniti titian tali dari ketinggian 5 meter adalah latihan-latihan fisik dasar para Mujahidin. Selanjutnya mereka diperkenalkan dengan senjata seperti AK-7 dan amunisinya, dari mulai bongkar pasang hingga penggunaannya untuk membunuh orang-orang kafir yang memusuhi dan memerangi Islam dan kaum Muslimin.
Allah Ta’ala telah mewajibkan Jihad fi sabilillah, perang untuk tegaknya agama Allah di bumiNya. Ada tahapan untuk memproklamirkan perang kepada musuh-musuh Allah dan kaum mukmin. Untuk itu Allah juga telah menurunkan syariat i’dad, latihan perang untuk Jihad fi sabilillah, sebagaimana tercantum di dalam surat Al-Anfal ayat 60.
“Wahai kaum mukmin bersiap dirilah kalian untuk menghadapi kaum kafir dengan segenap kemampuan kalian dan dengan pasukan berkuda untuk menimbulkan ketakutan pada musuh-musuh Allah, musuh-musuh kalian dan orang-orang lain di luar mereka. Kalian tidak tahu kekuatan mereka tetapi Allah mengetahui kekuatan mereka. Harta apa saja yang kalian dermakan untuk mendanai jihad untuk membela Islam, niscaya Allah akan memberikan pahala kepada kalian dan kalian tidak akan diperlakukan dzalim.”
Muslim Rohingya di negara Myanmar dalam kondisi tertindas, dikejar-kejar, dibunuh, muslimahnya diperkosa dan terusir dari negerinya hari ini. Dengan kemampuan yang mereka miliki mereka melakukan i’dad. “Dengan dimulai 300 muslim yang melakukan i’dad insya Allah akan bertambah Mujahid yang berlatih dan tak hanya dari Rohingya, namun dari berbagai penjuru dunia,” demikian ujar Abu Arif, seorang ulama Rohingya kepada arrahmah.com, ketika menjelaskan bunyi ayat min kuwwah pada ayat di atas yakni segenap kemampuan. Muslim Rohingya telah melakukan i’dad sebagai upaya syar’iyah dan kausalitas untuk kemenangan agama Allah Ta’ala hari ini kini dan disini. Takbiir! Allahu Akbar!
_____________________________________________________________
 
Solusi atas pembunuhan kaum Muslim di Rohingya, Myanmar adalah dengan melakukan jihad. Tanpa jihad, kehormatan kaum Muslimin akan terus diinjak-injak rejim tentera dan kaum Budha di sana. Walaupun sebelum itu, usaha diplomasi tetap dilakukan dengan meminta kerajaan dan kaum Budha Myanmar menghentikan tindakan keji mereka.

"Kalau secara diplomasi kerajaan tak peduli, maka kami minta orang-orang Rohingya untuk menyiapkan anak-anak muda di sana tuk membuka (wilayah). Saatnya para mujahidin dunia berdatangan, (wilayah) sudah terbuka, "kata pengurus DPP Front Pembela Islam (FPI) Jakfar Shidiq dalam Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam ke-33 di Masjid Baiturahman, Jl Sahardjo, Jakarta Selatan, Sabtu (25 / 5/2013).

Selain Jakfar, hadir dalam acara yang dipandu Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath itu Ketua Umum DPP Gerakan Reformis Islam (GARIS) H Chep Hernawan dan Setiausaha Agung Jawatankuasa Advokasi Muslim Rohingya-Arakan (Kamra) Bernard Abdul Jabbar.

Menurut Ustad Jakfar, saat ini telah siap 1000 pemuda Islam untuk masuk ke Rohingya membela saudara-saudara mereka yang terbantai. Hal ini dilakukan supaya kaum agama lain tidak lagi menindas umat Islam.

Untuk melengkapkan lengkap seribu orang itu, kata Jaafar, diperlukan dana sekurang-kurangnya Rp10 miliyar. Dana itu akan dihimpun dari umat Islam yang peduli terhadap nasib umat Islam Rohingya. "Saya yakin sampai Ramadhan Rp10 mliyar itu akan terkumpul," katanya mantap.

Rencana ini, lanjut Jakfar, disampaikan oleh FPI secara terang-terangan dan terbuka kepada umat Islam. Sebab jika dilakukan tertutup justru akan dimanfaatkan Densus 88 untuk menterorisasi umat. "Jangan sampai dimanfaatkan oleh Densus 88. Kita dipojokin lagi, "katanya yang akrab disapa Ustadz Jakfar ini.

Supaya tidak dianggap melanggar undang-undang Indonesia, rencananya semua peralatan jihad akan dibeli di luar Indonesia. "Tujuannya suapaya mereka (Myanmar) gentar, kalau kita betul-betul menekan. Sebab kalau tak ada AS, siapa sih Myanmar? "Katanya.

Sumber dari Islampos.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan