Khamis, 10 September 2009

KISAH LAUT MATI



Laut Mati merupakan tempat di mana kaum Nabi Luth a.s. mendapatkan kutukan. Dikalangan Kaum Nabi Luth ujud lelaki tidak menyukai wanita, tetapi mencintai sesama jenis. Demikian pula wanitanya, mereka lebih suka berhubungan seks dengan kaum yang sama. Karena perbuatan "gila" inilah Allah mengutuk mereka dengan membakar mereka di Laut Mati.
Kaum Nabi Luth ini tinggal di sebuah kota bernama Sodom. Inilah yang memungkinkan homoseksual ini disebut juga sodomi.
Penelitian arkeologis menyatakan, Kota Sodom dulunya berada di tepi Laut Mati yang terbentang memanjang di antara perbatasan Israel-Jordan. Berikutan gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota tersebut Allah runtuhkan, lalu diterbalikan ke dalam Laut Mati. 



Seumpama orang diterbalik atau terguling, kepala jatuh dahulu, diikuti badan dan kaki. Begitu juga kota Sodom, waktut runtuh dan terbalik, bahagian atas kota itu dahulu yang terjun ke dalam laut, sebagaimana Allah kisahkan dalam Alquran, "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud ayat 82)


Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan, bencana itu terjadi karena daerah Lembah Siddim, yang di dalamnya terdapat Kota Sodom dan Gomorah, merupakan kawasan titik bertemunya dua laluan kerak bumi yang bergerak berlawanan arah. Laluan itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan hingga melepasi Gurun Arab ke Teluk Aqaba dan terus melintasi Laut Merah, hingga berakhir di Afrika.

Biasanya, bila dua laluan kerak bumi ini bergeser akan menimbulkan gempa bumi dahsyat yang diikuti dengan tsunami (gelombang laut yang sangat besar) yang menyapu kawasan pesisir pantai. Juga diikuti dengan letusan lava/lahar panas dari perut bumi.

Hal seperti itu pula yang terjadi pada Kota Sodom, sebagaimana dinyatakan peneliti Jerman, Werner Keller, "Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorrah, dalam satu hari terjerumus ke kedalaman (Laut Mati).

Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan petir, keluarnya gas alam, serta lautan api. Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik (berupa gempa) yang telah lama tertidur sepanjang patahan."

Dengan keterangan ilmiah tersebut dapat direkonstruksi kembali bagaimana azab Allah itu menimpa umat Nabi Luth yang ingkar kepada-Nya. Bencana itu didahului dengan sebuah gempa yang menyebabkan tanah menjadi merekah. Dari rekahan itu muncul semburan lahar panas yang menghujani penduduk Kota Sodom. Di bawah pesisir Laut Mati juga terdapat sejumlah besar timbunan kantung-kantung gas metana mudah terbakar.

Kemungkinan besar, letusan lava serta semburan gas metana itulah yang Allah maksudkan dalam Alquran dengan hujan batu dari tanah yang terbakar. Bencana itu diakhiri dengan terjunnya Kota Sodom bersama penduduknya ke dalam Laut Mati. Sebuah tempat wisata yang pantas menjadi perenungan kaum yang "salah asuh"

1 ulasan:

  1. Kenapa anda menggunakan perkataan KONON pada permulaan cerita....Tidakkah perkataan itu bererti seolah2 ia bukan betul2 terjadi....Harap dibuang perkataan KONON itu.....

    BalasPadam